Eps. 1 Invansi Kerajaan Api

Episode 1

Duarr...  Duar....  Duarrr... 
suara letupan dimana mana, memecah kesunyian malam itu.
para prajurit berteriak "Kerajaan diseraang, kerajaan diserang". kobaran api dimana mana, darah segar mengalir di setiap sudut wilayah lapangan di istana.
 rupanya pasukan kerajaan api telah melakukan invansi terhadap kerajaan Saffana. mereka diam diam telah menyelinap sedari tadi dan telah menguasai prajurit bagian pengintai di menara pengintai istana. mereka melakukan sabotase keamanan sehingga kerajaan api dapat dengan mudah menerobos masuk.

  "duk..duk..duk..duk" suara hentakan kaki tengah lari tergesa gesa menghadap sang raja.
" Ampun paduka, kerajaan kita telah di serang oleh pasukan kerajaan api " kata sang prajurit menjelaskan apa yang tengah terjadi.
" Aku sudah tahu" jawab sang raja.
 "kerahkan seluruh pasukan dan jaga sang putri" perintah sang raja.

"baik tuanku".

sang prajurit lari menuju kamar milik sang putri untuk menyelamatkan sang putri dari incaran musuh.
 selang beberapa detik setelah sang prajurit pergi, tiba tiba 
" duarrrr" tampak pintu di dobrak keras oleh raja api dan seorang panglimanya.
  "kau akan mati di tanganku" ucap raja api dengan angkuhnya.
" heh " sinis sang raja dengan bersiap kuda kuda sambil memegang pedang di tangannya.
  pertempuran dua lawan satu tidak bisa di hindarkan.
"hiyaaaa" " hap..  hap..  hap" "ciattt"
pertempuran sengit terus berlanjut. adu jurus adu kekuatan dan adu kelihaian mengolah pedang di antara mereka tanpa henti.
nampak sang raja kewalahan karena harus melawan dua orang dengan ilmu beladiri yang cukup tinggi. kemudian...... 

 "duarrrr" hujaman keras mengenai dada sang raja hingga ia terpental jauh dan tersungkur. 
  " hahhh... hahhh.. hahhh.." nafas sang raja terengah engah menerima tendangan kuat di dadanya.
 raja api segera lompat dan mencoba menghujamkan pedang miliknya.. 
 tetapii..... 
"tianggg...  doorrrr" serangan raja di tangkis oleh sang panglima kaesshil.
 dengan menatap mereka berdua, panglima kaesshil berucap " lawan kalian adalah..  aku"

 tetapi, tak di duga duga sang raja menyangkal perkataan panglima.
sambil berusaha berdiri sang raja berkat.
 " pergilah.. bawa tuan putri keluar dari sini,selamatkan dia dan lindungilah dia dari bahaya"

 sang panglima tidak dapat berbuat apa apa, selain menuruti perintah sang raja
" baik tuanku "

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat : Kota Ketapang, Kalimantan Barat

Puisi Terakhirku...