Eps.3 Mencari Arah Tujuan

"Apa yang kau pikirkan!!! "
"Kembalilah ke asalmu" Pekik sang kakek.

tiba tiba saja ia tersadar dan terkejut "apa aku tertidur disini" dalam hatinya.

ia memandang tuan putri yang masih terlelap di sebelahnya. nampak wajahnya yang menggambarkan ekspresi bercampur campur. sedih, jelas saja, karena ia baru saja kehilangan orang tuanya, tempat tinggalnya dan segalanya. lelah, ia telah berlari sangat jauh.

"tuan putri sangat kelelahan, aku terlalu memaksanya berlari" " semoga tak ada tentara yang mengejar sampai kesini".

memang benar mereka berlari dari pintu kerajaan melewati hutan belantara, tanpa arah dan tujuan. sampai tuan putri terjatuh, lalu panglima menggendongnya, sampai mereka benarbenar tak mampu melanjutkan perlarian tersebut.

bantaran sungai, akar menjular,semak berduri sampai batu batu besar mereka lewati agar tak terkejar pasukan musuh.

"kemana kita akan lari lagi" "apa mereka masih mengejar kita lagi? " tanya sang putri kepada panglima.

"tenang tuan putri, kita akan menuju tempat yang aman. kakek telah memberiku arah jalan". jawab sang panglima.

setelah panglima membakar hewan buruan dan makan bersama tuan putri, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

"bukankah ini hutan terlarang ? apa tidak apa apa kita lewat sini? " 

"tenanglah tuan putri, hutan larangan ini telah di taklukan oleh raja. mereka tak akan berani mengusik tuan putri, karena tuan putri memiliki aura yang sama seperti sang raja. mereka tak akan mendekat".

"lalu bagaimana denganmu? "

"aku dan kakek sering lewat hutan ini untuk pulang ke kampung halaman ayah dan ibuku. kakek juga sangat ditakuti disini."

"jadi kita akan menuju kampung halaman kakek?? "

Bersambung..... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat : Kota Ketapang, Kalimantan Barat

Puisi Terakhirku...